Batuk dan Pilek Akibat Perubahan Cuaca

Jangan buru-buru minum obat bila batuk, pilek atau flu menyerang, apalagi obat yang mengandung bahan-bahan kimiawi.


Batuk Pilek, Gejala dan Penyebabnya
Perubahan cuaca, khususnya peralihan musim kering dan musim penghujan, atau sebaliknya sering menyebabkan tubuh menjadi rentan terhadap berbagai macam penyakit, secara khusus batuk, pilek dan flu. Karena, pada masa peralihan cuaca seperti ini, bakteri dan virus penyebab batuk dan pilek berkembang biak dengan sangat baik. Padahal, pada masa tersebut, daya tahan tubuh cenderung menurun.
Hampir semua orang pernah mengalaminya, tak kenal usia dan jenis kelamin. Sampai-sampai batuk, pilek dan flu sering disebut sebagai penyakit musiman. Ketiga penyakit ini sering muncul bersamaan. Jangan buru-buru minum obat bila batuk, pilek atau flu menyerang, apalagi obat yang mengandung bahan-bahan kimiawi.

Kasus yang banyak terjadi adalah penggunaan antibiotik secara berlebihan, padahal hanya untuk batuk, pilek dan flu. Sebenarnya hal ini tidak perlu. Bila terlalu banyak mengonsumsi antibiotik, bakteri dalam tubuh dapat menjadi kebal dan tidak lagi berespon dengan jenis antibiotik yang sudah sering dikonsumsi. Dengan demikian penyakit tidak sembuh bahkan, bakteri dapat bermutasi. Sehingga tidak tertutup kemungkinan menimbulkan jenis bakteri baru yang dapat menyebabkan penyakit jenis baru.

Batuk adalah bentuk mekanisme protektif normal ketika saluran pernapasan berusaha untuk mengeluarkan benda asing maupun lendir yang terlalu banyak dalam saluran pernapasan. Terdapat beberapa kategori batuk seperti: batuk kronis dan batuk akut. Batuk akut biasanya disebabkan oleh flu dan alergi. Gejalanya, terjadi kurang dari 3 minggu, sedang batuk kronis adalah batuk yang gejalanya terjadi lebih dari 3-8 minggu. Yang sangat perlu diantisipasi adalah batuk kronis karena batuk ini biasanya disebabkan bronchitis, post nasal drip syndrome (PNDS) dan asma.

Penyebab batuk yang paling banyak ditemui adalah adanya benda-benda asing yang menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Zat tersebut bisa berupa asap, debu dan zat lainnya yang merupakan alergen, yakni penyebab alergi. Disamping itu, infeksi flu, sinusitis dan penyakit lain seperti asma, bronchitis, maupun efek samping obat dapat juga menyebabkan batuk.

Batuk biasanya disertai dengan gejala pilek. Pilek adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh infeksi virus di area hidung. Biasanya dipengaruhi juga oleh sinus, telinga dan saluran paru-paru (brochus). Gejala pilek yang berupa bersin, hidung meler dan tersumbat, gatal atau radang tenggorakan dan gejala lainnya, sering sekali mengganggu aktivitas.

Batuk dan Pilek biasanya terjadi selama 1-2 minggu. Batuk dan pilek yang tidak sembuh hingga lebih dari 2 minggu kemungkinan disebabkan oleh alergi. Bila demikian, maka batuk dan pilek tersebut tidak dapat disembuhkan. Yang harus dilakukan adalah menghindari allergen. Bila batuk, pilek dan flu berkepanjangan, sebaiknya kunjungi dokter.

Infeksi virus pilek terjadi akibat berkumpulnya virus pilek di hidung. Seringnya, berasal dari jari yang terkontaminasi, udara yang tercemar, maupun bersin orang lain.

Gejala batuk dan pilek juga dapat menimbulkan komplikasi berupa sinusitis bacterial akut. Beruntung, kasus ini hanya terjadi pada segelintir penderita, jumlahnya hanya 1-5 persen.
Tak Perlu Risau Bila mengalaminya
Batuk pilek merupakan jenis penyakit yang gampang menular, khususnya pada anak-anak. Sebab itu, hindari terlalu banyak kontak dengan penderita flu, pilek dan batuk. Bila terpaksa harus kontak dengan penderita atau benda-benda yang terkontaminasi dengan virus, cucilah tangan hingga bersih.
Bila batuk dan pilek sudah menyerang, lakukan tindakan-tindakan yang dapat membantu mempercepat penyembuhan seperti: berisitirahat cukup, hindari stres, minum air putih dalam jumlah yang banyak, kurangi makan makanan berlemak hindari minuman dingin dan ruangan yang suhunya terlalu dingin.

Ketergantungan pada obat-obatan, khususnya yang mengandung bahan-bahan kimia sangatlah tidak baik. Anda bisa memperkirakan sendiri, apakah Anda perlu ke dokter atau tidak. Bila hanya batuk, pilek dan flu yang ringan, dapat ditangani sendiri saja. Kecuali bila batuk, pilek dan flu terjadi pada bayi yang usianya kurang dari 3 bulan, segera kunjungi dokter. Karena, pada bayi berumur di bawah 3 bulan, gejala flu dapat berkembang dengan cepat menjadi penyakit bronchiolitis.

Bila memang harus mengunjungi dokter, tanyakan kandungan obat, cara penggunaan yang tepat serta efek samping yang mungkin timbul dari obat yang tertera pada resep yang diberikan dokter. Terapkan budaya bertanya dan berdiskusi dengan dokter. Jadilah pasien yang lebih kritis, demi kesehatan yang sangat berharga.

Batuk dan pilek seringkali mengganggu aktivitas.
Untuk mengatasinya, hisap 1 lozenge HD Proliz ketika batuk dan pilek menyerang. Antibakteri dan antimikroba yang terkandung di dalamnya membantu menghambat bakteri dan organisme berbahaya. Kandungan licorice dalam HD Proliz berfungsi sebagai pereda batuk dan efektif dalam mengurangi iritasi tenggorokan. Rasa gatal pada tenggorakan pun dapat diredakan dengan kandungan menthol yang terdapat dalam HD Proliz. Menthol juga dapat meredakan tenggorokan, melegakan pernafasan serta hidung tersumbat.[HD]

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com