Anak dengan Kebutuhan Khusus

Mana istilah yang tepat: anak autis atau anak dengan autisme? Belakangan istilah anak dengan autisme lebih dianjurkan karena itu mengindikasikan seorang anak yang memiliki gangguan autisme. Berbeda dengan istilah anak autis yang seolah-olah menjadikan autis sebagai sifat yang dimiliki anak tersebut. Tetapi, ada istilah yang lebih tepat lagi, yakni anak dengan kebutuhan khusus (special needs).

Memang, autisme itu merupakan gangguan perkembangan pada anak-anak yang gejalanya telah terlihat sebelum berumur tiga tahun. Ada tiga perkembangan yang umumnya terganggu akibat autisme ini, yakni komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku.

Kualitas komunikasi anak dengan kebutuhan khusus cenderung tidak normal. Hal tersebut terlihat dengan:

Perkembangan berbicara yang terlambat, bahkan tidak berkembang sama sekali.
Tidak berkomunikasi melalui gerak badan atau mimik muka sebagai usaha menutupi kekurangan kemampuan berbicara.
Tidak mampu memulai pembicaraan atau mempertahankan alur pembicaraan dua arah.
Kerap menggunakan kata-kata yang tidak lazim atau mengulangi kata-kata yang sama.
Biasanya memilih permainan yang kurang variatif karena tidak mampu untuk bermain secara imajinatif.
Anak dengan kebutuhan khusus juga memiliki gangguan dalam kualitas interaksi sosial. Mereka akan:

Gagal untuk bertatap mata, tidak menunjukkan ekspresi di wajah maupun gerak tubuh.
Gagal membina hubungan sosial dengan teman seumurannya.
Tidak mampu berempati atau membaca emosi orang lain.
Tidak memiliki spontanitas dalam mencari teman, berbagi kesenangan, atau melakukan sesuatu bersama-sama.
Perilaku, aktivitas, dan minat anak dengan kebutuhan khusus juga sangat terbatas, bahkan sering melakukan suatu aktivitas tertentu secara berulang-ulang. Biasanya anak dengan kebutuhan khusus akan:

Melakukan suatu pola perilaku yang tidak normal, bahkan sampai berjam-jam, misalnya duduk di pojok sambil mempermainkan pasir dengan cara yang sama.
Mempertahankan suatu rutinitas yang tidak boleh diubah. Misalnya, sebelum tidur, harus cuci kaki dulu, menyikat gigi, memakai piyama, menggosokkan kaki di keset, lalu naik ke tempat tidur. Bila urutan rutinitas itu diubah atau salah satu aktivitas tidak dilakukan, maka seorang anak dengan autisme akan merasa sangat terganggu, lalu menangis sambil berteriak meminta rutinitas tersebut diulang dari awal.
Kerap mengulangi suatu gerakan yang aneh, misalnya mengepak-ngepakkan lengan, menggerak-gerakkan jari dengan cara tertentu, atau mengetok-ngetok sesuatu.
Selain gangguan pada komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku, seorang anak dengan kebutuhan khusus juga kerap menunjukkan emosi yang tidak wajar, misalnya mengamuk tanpa kendali, tertawa dan menangis tanpa sebab, serta memiliki rasa takut yang tidak beralasan. Anak dengan kebutuhan khusus juga menampilkan gejala gangguan sensoris, seperti mencium-cium atau menggigit suatu benda sebagai cara untuk mengenali benda tersebut. Ia juga tidak suka dan menunjukkan penolakan bila dipeluk atau dielus.

Sebagai orangtua, apa yang Anda lakukan bila anak Anda tergolong berkebutuhan khusus? Berikut ini anjuran yang selalu diberikan kepada orang tua dengan kondisi seperti itu.

Hargai, cintai, dan belajarlah dari anak Anda. Jangan memaksa anak Anda untuk segera mengatasi kekurangannya. Tidak perlu merasa malu dengan kondisinya, karena autisme bukan sesuatu yang memalukan, bukan penyakit, dan tidak akan menular. Tetapi, yang terutama adalah memastikan bahwa anak Anda dapat merasakan kasih sayang Anda.
Pelajari mengenai autisme, baik dari buku, seminar, dokter, atau orang lain yang memiliki pengalaman yang sama.
Pelajari berbagai terapi autisme. Cari tahu terapi yang tepat untuk anak Anda, karena tidak semua terapi cocok untuk semua penderita.
Carilah bantuan dan nasihat, lalu pilihlah mana yang cocok untuk anak Anda dan Anda sendiri. Misalnya, carilah sekolah yang mau menerima anak Anda dan berkolaborasilah dengan gurunya untuk dapat memenuhi kebutuhan khusus anak Anda.
Tetap sabar dan bersikap positif karena banyak anak-anak dengan gejala autisme berat ternyata bisa berkembang dengan sangat baik. Pahamilah bahwa Anda sedang menjalani suatu proses yang sangat panjang.
Bantu anak Anda dalam mengembangkan kemampuan dan minatnya. Bila si anak terlihat berbakat musik, maka Anda harus membantu mengarahkan anak Anda untuk mengembangkan kemampuan seninya.
Carilah terapis yang terbaik, karena terapis yang tidak tepat hanya akan membuat anak Anda semakin stress.
Perbaiki diet anak Anda dengan cara mencatat makanan dan perilaku hariannya. Dalam beberapa bulan Anda akan menemukan pola makanan mana yang membuat anak Anda menjadi agresif dan pemarah, karena anak dengan kebutuhan khusus cenderung memiliki alergi pada beberapa jenis makanan. Bila polanya sudah terlihat, maka hilangkan makanan-makanan tersebut dari diet anak Anda. Mengonsumsi suplemen HD Honeybee PollenS bisa dijadikan sebagai pilihan karena autisme berkaitan dengan ketidaknormalan pertumbuhan neuron. HD Honeybee PollenS diformulasikan khusus untuk anak-anak dan bermanfaat membantu perkembangan otak, tubuh sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Tetap berkonsultasi dengan dokter atau terapis anak Anda karena bisa saja anak Anda memiliki alergi terhadap produk perlebahan.

Bila Kemoterapi Tak Lagi Terhindarkan

Gadis kecil itu terlihat lemah. Rambutnya menipis, kulitnya tak lagi bersinar, dan keceriaannya pun berkurang. Bahkan, menurut Ibunya, si gadis kecil itu pun kerap mual dan mudah merasa lelah.

Beberapa bulan sebelumnya, sang gadis kecil divonis menderita kanker dan kemoterapi adalah pilihan terakhir untuk mengendalikan pertumbuhan sel-sel kanker di tubuhnya.

Ada sekitar 130 jenis kanker yang sudah dikenali. Masing-masing membutuhkan penanganan yang berbeda karena pengaruhnya terhadap kondisi badan pun beragam. Tetapi semua jenis kanker berkembang dengan cara yang sama karena terdiri dari sel-sel yang membelah dengan cepat dan tumbuh tanpa terkendalikan.

Di sinilah kemoterapi menunjukkan tajinya karena fungsi utama obat-obatan kemoterapi adalah untuk mengenali sekaligus menghancurkan sel-sel seperti itu. Kemoterapi dapat diberikan dengan tiga cara, yakni tablet/kapsul, suntikan, atau infus.

Tablet, suntikan, maupun infus menandakan pemberian kemoterapi dilakukan secara sistemik ke seluruh tubuh, bukan hanya pada bagian yang memiliki sel kanker saja. Kinerja seperti itu ternyata juga menimbulkan efek samping. Kemoterapi bukan hanya membunuh sel-sel kanker, tetapi juga sel-sel yang sehat, terutama sel-sel yang membelah dengan cepat.

Pertama, sel-sel darah yang berfungsi memerangi infeksi, membantu pembekuan, dan membawa oksigen ke seluruh tubuh. Bila pengaruh kemoterapi sampai pada sel-sel darah, maka pasien akan rentan terkena infeksi, memar, pun mudah mengalami pendarahan. Badan juga akan terasa lemah karena kekurangan energi yang dibakar oleh oksigen.

Sel-sel pada saluran pencernaan juga tergolong cepat membelah, sehingga lumrah bila pencernaan pasien akan mengalami gangguan. Pasien akan tidak bernafsu makan, mual, muntah, sariawan, dan diare.

Tetapi, ada beberapa pasien yang tidak merasakan efek samping kemoterapi sama sekali. Sebagian lagi hanya mendapatkan efek yang ringan. Tetapi, yang kerap mendapat perhatian adalah yang mendapat efek yang sangat menyiksa.

Ada atau tidaknya, juga ringan atau beratnya efek samping kemoterapi ternyata dipengaruhi oleh jenis obat kemoterapi, kondisi tubuh, serta kondisi psikis pasien.

Jenis obat kemoterapi akan ditentukan oleh dokter. Bila pasien kemoterapi memang ditangani oleh dokter yang handal, maka pasien tersebut akan mendapatkan obat-obatan untuk menekan efek samping seminimal mungkin.

Untuk kondisi psikis, pasien harus diarahkan untuk selalu berpikir positif. Dalam hal ini, orang-orang terdekat dengan pasien memiliki pengaruh signifikan sebagai tameng untuk menghindari hal-hal yang dapat menurunkan kondisi psikis pasien tersebut.

Untuk kondisi tubuh, pasien dapat mengonsumsi suplemen kesehatan yang telah terbukti dapat meningkatkan daya tahan tubuh, seperti produk High-Desert Royal Jelly. Akan lebih baik bila produk ini dipadukan dengan HD Bee Propolis dan HD Pollenergy 520.

Bagaimana mungkin HD Royal Jelly dapat meningkatkan daya tahan tubuh pasien kemoterapi? Karena High-Desert melakukan pengolahan yang sempurna terhadap royal jelly lebah sehingga kandungan alaminya tidak hilang.

Kandungan HD Royal Jelly dipercaya dan telah terbukti mampu menstimulasi produksi zat-zat antibody dan sel-sel imun sekaligus melaksanakan fungsi anti mikroba. Kunci utamanya terdapat pada kandungan unik asam lemak esensial bernama 10-HDA ( trans-10-hydroxyna-2-decenoic acid) yang tidak dapat ditemukan pada produk alami mana pun. Kinerja 10-HDA itu semakin dioptimalkan dengan protein royalisin (fungsi antibiotik) dan kandungan-kandungan alami lainnya.

Jadi, bila kemoterapi menjadi pilihan tak terhindarkan, yang dapat kita lakukan adalah meminimalisasi efek sampingnya. [HD]

“Bu, Sakit Kalau Nelan Makanan.”

“Ayo, kenapa kamu belum habisin makananmu?” Seorang Ibu bertanya pada anaknya.
“Ga bisa, Bu. Sakit kalau nelan makanan.” Si Anak menjawab dengan suara yang tidak jelas.
“Kepala kamu sakit, ga?” Ujar si Ibu sambil menempelkan telapak tangannya ke dahi si Anak. “Sepertinya kamu juga demam.”
“Iya, Bu. Kepalaku agak sakit.”
“Sini, kamu buka mulut dulu.” Ternyata benar dugaan si Ibu. Amandel si Anak membengkak, menandakan si Anak mengalami tonsilitis.



Pernah mendengar nama penyakit amandel? Sebenarnya amandel (tonsil) bukanlah nama penyakit, melainkan bagian mulut yang terkena peradangan. Bila Anda membuka mulut lebar-lebar di depan cermin, Anda dapat melihat amandel yang terletak di kedua sisi tenggorokan, tepatnya di bagian belakang dan di atas lidah. Peradangan pada amandel itulah yang dinamakan tonsilitis.

Bakteri dan virus yang masuk dalam tubuh melalui hidung dan mulut akan disaring oleh amandel. Bakteri dan virus yang berbahaya itu akan diselimuti dengan sel-sel darah putih. Infeksi ringan seperti itu akan “memerintahkan” sistem kekebalan tubuh agar segera membentuk antibodi terhadap infeksi yang akan terjadi di masa mendatang. Tetapi, ada saatnya amandel tidak sanggup menahan serangan bakteri dan virus sehingga terjadilah tonsilitis.

Tonsilitis kerap terjadi pada anak-anak. Tonsilitis memang bukan penyakit yang serius, namun dapat berkembang menjadi suatu komplikasi. Apalagi virus dan bakteri itu cenderung berkembang di antara orang-orang yang berhubungan dekat satu sama lain, misalnya saat di sekolah atau di tempat penitipan anak.

Ada kondisi tonsilitis yang masih memungkinkan untuk dirawat sendiri, biasanya jenis tonsilitis yang disebabkan oleh virus. Proses penyembuhan akan membutuhkan sekitar satu atau dua minggu. Penderita diharuskan untuk:

Beristirahat.
Minum minuman hangat dan cairan menyejukkan, misalnya sup, kaldu, atau segelas air hangat yang dicampur dengan sesendok makan HD Clover Honey.
Berkumur dengan air garam yang hangat.
Mengonsumsi obat penurun demam.
Mengonsumsi HD Bee Propolis yang terbukti menjalankan fungsi anti bakteri dan anti virus serta membantu mengatasi peradangan.
Perlu ditekankan agar tidak memberikan aspirin kepada penderita tonsilitis yang berada di bawah usia 12 tahun karena dapat menimbulkan risiko Reye's Syndrom yang mematikan.

Untuk tonsilitis yang serius, Anda diwajibkan untuk menghubungi dokter bila sakit tenggorokan sudah berlangsung lebih dari 48 jam, semakin parah, dan diikuti oleh gejala-gejala lain. Bila tonsilitis ternyata disebabkan oleh infeksi bakteri, maka Anda akan dianjurkan untuk mengonsumsi antibiotik oral, biasanya untuk kurang lebih 10 hari. Bersamaan dengan resep dokter, penderita juga sebaiknya diberi HD Bee Propolis yang akan sangat membantu tubuh dalam melawan peradangan pada amandel tersebut.

Ada pula kondisi yang mengharuskan si penderita mendapat pertolongan darurat. Apakah si penderita mengeluarkan banyak air liur, kesulitan untuk makan dan minum, serta kesulitan bernapas? Bila iya, jangan tunda waktu lagi. Segeralah ke rumah sakit.

Intinya, segera beri perawatan dan suplemen yang tepat bagi penderita tonsilitis. Karena Anda tentu tidak ingin oran

Pneumonia: Penyebab dan Pengobatan

Ada yang mencatatkan kalau pneumonia merupakan penyebab kematian nomor tiga, sementara posisi pertama dan kedua ditempati oleh kardiovaskuler dan tuberkulosis. Lepas dari masalah akurasinya, catatan itu menunjukkan kalau pneumonia adalah salah satu penyakit yang harus diwaspadai.

Pneumonia adalah radang pada jaringan paru-paru bernama pulmonary alveolus (alveoli). Alveoli bertugas menyerap oksigen, namun peradangan membuatnya terinflamasi dan kemudian berisi cairan. Itulah sebabnya mengapa pneumonia juga dikenal dengan nama paru-paru basah.

Pneumonia sebenarnya tergolong penyakit umum, diduga menyerang 1 dari 100 orang setiap tahunnya. Tingkat keseriusan penyakit ini tergantung pada penyebab peradangannya, didukung dengan kondisi kesehatan orang yang bersangkutan. Penyakit kronis, konsumsi alkohol, dan usia lanjut dapat memperparah peradangan tersebut.

Dari mana datangnya peradangan itu? Ditengarai ada 50 penyebabnya, baik oleh infeksi - oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit - maupun iritasi kimiawi atau fisik akibat penyakit lain atau terlalu banyak minum alkohol. Peradangan-peradangan tersebut berkisar dari yang ringan hingga yang dapat mengancam nyawa.

Secara umum, pneumonia dapat dikategorikan menjadi empat jenis.

Pertama, pneumonia akibat lingkungan karena penyakit ini tersebar dalam satu komunitas yang luas. Jenis ini umumnya disebabkan oleh bakteri pneumococci, bakteri mycoplasma, atau virus influenza.

Kedua, pneumonia rumah sakit yang, sesuai namanya, biasa diperoleh di rumah sakit. Jenis ini memiliki jumlah penyebab potensial yang jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan pneumonia yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.

Selanjutnya, pneumonia aspirasi yang diakibatkan oleh bakteri yang terhirup oleh paru-paru, biasanya bermula dari isi lambung masuk ke dalam paru-paru setelah seseorang muntah. Penyebab lainnya berhubungan dengan gangguan saat menelan makanan.

Dan yang keempat adalah pneumonia karena organisme oportunitis yang umumnya menyerang seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Organisme oportunitis itu tidak akan merugikan mereka yang memiliki badan sehat, namun akan sangat berbahaya bagi penderita AIDS, anemia sickle cell, dan kondisi lain yang berhubungan dengan gangguan sistem imun tubuh. Mengonsumsi obat-obatan yang menekan sistem tubuh manusia, misalnya kortikosteroid atau kemoterapi, juga berkontribusi meningkatkan risiko infeksi oportunitis ini.

Entah terkena pneumonia jenis manapun, seorang penderita awalnya akan menunjukkan gejala batuk, napas pendek-pendek, nyeri di dada (pleurisy), rasa dingin, dan demam.

Awalnya pneumonia bisa saja muncul dalam bentuk flu, selesma, atau komplikasi flu. Kondisi tersebut kemudian diikuti dengan demam yang terkadang disertai batuk. Yang berpotensi menjadi pneumonia ditandai dengan batuk kering dan yang menghasilkan reak berwarna atau berdarah.

Dokter umumnya akan memberikan anjuran sesuai dengan tingkat keparahan pneumonia orang yang bersangkutan. Untuk kasus yang parah, perawatan di rumah sakit adalah sebuah kewajiban. Bila penyebabnya adalah bakteri, maka Anda akan sangat dianjurkan untuk mengonsumi antibiotik.


HD Bee Propolis Sebagai Antibiotik Anda
High-Desert mengantarkan keajaiban bee propolis kepada Anda. Bee propolis merupakan anti oksidan, anti mikroba, serta antibiotik alami yang dihasilkan oleh lebah. Berbeda dengan antibiotik umum yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, HD Bee Propolis malah membantu meningkatkan sistem pertahanan tubuh secara alami.

HD Bee Propolis juga memiliki senyawa caffeic acid phenetil ester (CAPE) yang telah terbukti berfungsi sebagai anti peradangan. Dengan demikian, bersamaan dengan resep dokter, seorang penderita pneumonia sangat dianjurkan untuk mengonsumsi HD Bee Propolis untuk mempercepat proses penyembuhannya.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com